Saturday, June 29, 2013

Matematika Dapat Membantu Menyembuhkan Leukemia

Matematika Dapat Membantu Menyembuhkan Leukemia


Berawal ketika lagi suntuk, saya coba keliling-keliling dunia maya (om Gugel) saya temukan artikel yang cukup menarik. Saya coba sharekan untuk sobat semua, selamat menyimak!!


Ketika banyak anak-anak mengeluh bahwa matematika di sekolah sulit dan tidak banyak berguna bagi kehidupan nyata, maka jawaban baru yang dikemukakan saat ini adalah bahwa dengan matematika kita dapat menyembuhkan kanker.

Dalam penelitian terbaru yang mengkombinasikan matematika dan ilmu kedokteran, para peneliti telah menemukan bahwa pasien dengan Leukemia Mielositik /Granulositik Kronik (LMK) dapat disembuhkan dengan pemberian vaksin kanker yang optimal, dimana waktu diberikannya akan tergantung dari respon kekebalan tubuh masing-masing.

Di dalam jurnal PLoS Computational Biology edisi Juni tanggal 20 kemarin, profesor matematika Doron Levy dari Universitas Maryland, profesor di bidang hematologi Peter P. Lee dari Fakultas Kedokteran Stanford, dan Dr. Peter S. Kim, Ecole Superieure d’Electriciter (Gif-sur-Yvette, France), menjelaskan bahwa mereka telah berhasil menciptakan sebuah rumus matematika yang dapat memprediksikan respon kekebalan anti-leukemia pada pasien dengan LMK yang menggunakan obat imatinib. Respon kekebalan tubuh ini dapat distimulasi dengan suatu cara yang mungkin dapat memyembuhkan leukemia.

“Dengan mengkombinasikan data baru biologi dan rumus matematika, kami menemukan aturan untuk menciptakan suatu terapi yang dapat menyesuaikan diri dengan spesifikasi masing-masing pasien,” kata Levy. “Berikan kami 1000 pasien dan dengan rumus matematika ini, kami dapat memberikan anda 1000 rencana terapi yang berbeda.”

Matematika dan Leukemia
Pernikahan antara ilmu matematika dan biologi ini hanyalah awal dari perkembangan terbaru di dunia kedokteran, masih banyak lagi perhitungan-perhitungan lainnya untuk membantu mengerti bagaimana leukemia terjadi dan perkembangannya. Penelitian Levy, Lee, dan Kim berbeda perhitungan dalam hubungannya dengan efek dari obat imatinib, obat yang telah berhasil membuat remisi pada pasien LMK.

Mereka ingin melihat apakah mereka dapat membangun suatu model matematika, atau seperangkat aturan yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk remisi pada masing-masing pasien penderita leukemia. Selama jangka waktu 4 tahun, laboratorium Lee mengumpulkan data dari pasien LMK, mengukur kadar kekuatan dari respon kekebalan tubuh mereka, dalam bentuk jumlah dan aktivitas dari sel T anti-leukemia, pada waktu yang berbeda selama terapi imatinib.

“Hasil yang kami peroleh menggambarkan bahwa bukan hanya obat yang membuat remisi leukemia, namun juga respon kekebalan tubuh alami,” kata Levy. “ Setelah memulai pengobatan dengan imatinib, respon kekebalan anti-leukemia di tubuh secara perlahan-lahan meningkat. Meskipun begitu, respon anti-leukemia di tubuh akan melemah setelah mencapai puncaknya. Hal ini sering terjadi di dalam terapi.”

“Sel Leukemia masih tetap ada, namun dalam jumlah yang minimal yang dapat menyebabkan respon kekebalan tubuh menurun. Sayangnya, waktu ini adalah saat yang sangat tepat bagi sel kanker untuk menjadi sel yang resisten (kebal) obat dan membuat terapi menjadi tidak efektif.”

Sumber : www.leukemia101.com

Waktu Terbaik untuk Respon Kekebalan Tubuh

Selain data klinis dari Lee mengenai kekebalan tubuh, model matematika yang dibuat oleh Levy menyatakan bahwa kekebalan tubuh pasien sebaiknya di “boosted” pada waktu respon kekebalan tubuhnya mulai melemah. Stimulasi dapat diambil dalam bentuk vaksin kanker, dimana darah pre-terapi dari pasien diambil dan dilakukan radiasi untuk mematikan sel kanker aktif, kemudian dimasukkan kembali ke tubuh pasien. Suatu stimulasi yang sangat kuat dalam hal sistim kekebalan tubuh dilakukan secara in vitro di dalam laboratorium Lee.

“Pendekatan matematika ini menunjukkan bahwa sangat penting untuk menghubungkan antara vaksin kanker dengan profil kekebalan tubuh di masing-masing individu,” kata Levy. “Stimulasi matematika menyatakan bahwa vaksin yang diberikan pada permulaan bulan sebelum terapi dimulai tidak akan ada efeknya dalam perkembangan penyakit, sebaliknya, waktu pemberian vaksin yang tepat dapat menyembuhkan penyakit.”
Terapi Pengobatan Individu

Dinamika dari kekebalan tubuh pasien berbeda-beda. Disinilah matematika dapat berperan, kata Levy,”Kita dapat menemukan aturan yang dapat diaplikasikan pada masing-masing pasien. Kita dapat mengukur parameter pasien untuk menemukan dosis mana yang paling efektif. Matematika menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk menyesuaikan pengobatan kepada pasien.”

“Sementara beberapa parameter dapat diukur di laboratorium, model matematika membantu kita mengerti mekanisme mengontrol penyakit dan menunjukkan bagaimana cara menggunakan pengetahuan tersebut untuk keuntungan kita.”

Sumber : http://rumah-matematika.blogspot.com

Salam Sukses,


Yoyo Apriyanto, S.Pd





Friday, June 28, 2013

Pendidikan Karakter Bangsa

Pendidikan Karakter Bangsa 


  • Pengertian Pendidikan Karakter Bangsa
Tersirat dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia pasal 3 UU Sikdiknas menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membantu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi, peserta didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Tujuan Pendidikan Nasional merupakan rumusan mengenai kualitas manusia modern yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh sebab itu rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar pengembangan pendidikan karakter bangsa. Untuk memudahkan wawasan arti pendidikan karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian, istilah, pendidikan karakter bangsa.

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik.
Karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan Karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi dan/ atau kelompok yang unik baik sebagai warga negara.

Karakter Bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa, karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.


  • Fungsi Pendidikan Karakter
Fungsi:
    • Pembentuk dan pengembang potensi: membentuk dan mengembangkan potensi peserta didik untuk berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik
    • Perbaikan dan penguatan: memperbaiki dan menguatkan peran satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam mempertanggung jawabkan potensi peserta didik yang lebih bermartabat
    • Penyaring: menyaring/ memilih budaya bangsa Iain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter budaya yang bermartabat
  • Tujuan Pendidikan Karakter
    • Mengembangkan potensi hati nurani peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa
    • Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius
    • Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan
    • Menanamkan jiwa keteladanan, kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa
    • Mengembangkan lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas, persahabatan serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi
  • Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa
    • Agama: artinya masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama, sehingga nilai-nilai karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama
    • Pancasila: artinya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya dan seni
    • Budaya: artinya nilai-nilai komunikasi antar masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan karakter bangs
    • Tujuan pendidikan nasional: adalah sumber paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
  • Keterkaitan Nilai Karakter
    • Religius
    • Jujur
    • Toleransi
    • Disiplin
    • Kerja keras
    • Kreatif
    • Mandiri
    • Demokratis
    • Rasa ingin tahu
    • Semangat kebangsaan
    • Cinta tanah air
    • Menghargai prestasi
    • Bersahabat/ berkomunikasi
    • Cinta damai
    • Gemar membaca
    • Peduli sosia
    • Peduli lingkungan
  • Realisasi Pendidikan Karakter
Secara umum untuk mewujudkan pendidikan karakter bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan formal, non formal, dan informal yang saling melengkapi dan mempercayai dan diatur dalam peraturan dan undang-undang. Contoh pada pendidikan formal:
Pendidikan formal dilaksanakan secara berjenjang dan pendidikan tersebut mencakup pada pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, evokasi keagamaan dan khusus. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter bangsa dapat dilakukan melalui jenjang pendidikan yang diimplementasikan pada kurikulum di tingkat satuan pendidikan yang memuat pelajaran normatif, adaptif, produktif, muatan lokal, dan pengembangan diri. Pendidikan karakter bangsa di sekolah yang diimplementasikan pada pendidikan pengembangan diri antara lain; melalui kegiatan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, semisal : pengurus OSIS, Pramuka, PMR, PKS, KIR, Olahraga, Seni, Keagamaan dan lainnya. Dengan kegiatan ekstrakurikuler ini sangat menyentuh, mudah dipahami, dan dilakukan siswa sebagai bagian penyaluran minat dan dilakukan siswa sebagai bagian penyaluran minat dan bakat yang dapat dikembangkan sebagai perwujudan pendidikan karakter bangsa.


Sumber: http://dedi26.blogspot.com


Salam Sukses,

Yoyo Apriyanto, S.Pd




Prinsip-Prinsip Belajar Yang Baik

Prinsip-Prinsip Belajar Yang Baik






Tugas utama seorang peserta didik adalah belajar. Oleh karena itu kita harus belajar dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang peserta didik harus mengetahui prinsip-prinsip belajar, antara lain:


  • Untuk belajar kita membutuhkan dorongan atau motivasi. Dorongan itu ada yang datang dari dalam maupun dari dalam dari luar diri sendiri. Dorongan dari dalam antara lain keinginan untuk lebih maju, cita-cita yang akan diraihnya. Sedangkan dorongan dari luar misalnya adanya sistem ranjing di kelas, karena pujian, takut mendapat malu dan sebagainya.
  • Untuk dapat belajar baik kita harus memusatkan perhatian pada hal-hal yang sedang kita pelajar. Hal yang dapat mengganggu pemusatan perhatian adalah pikiran yang tertuju pada hal-hal yang mungkin sedang mempengaruhi perasaan seperti kesedihan, patah hati, kemarahan, iri hati, kebencian dan lain-lain.
  • Kita harus berusaha untuk mengerti lebih dulu yang kita pelajar sebelum menghafal. Hal yang dimengerti akan lebih mudah untuk dihafal.
    • Untuk dapat mengerti sesuatu yang dipelajari dapat ditempuh dengan cara:
      • Menyatakan pada diri sendiri mengenai hal yang kita pelajar
      • Membuat ringkasan atau skema untuk memudahkan memahami
      • Mencoba menghubungkan dengan masalah yang lebih besar dan menyeluruh
      • Mencoba menelaah dari berbagai macam segi agar menjadi lebih jelas
    • Mencoba menyusun singkatan (jembatan kembali) untuk hal-hal yang panjang sebagai rumus.
  • Untuk lebih memantapkan hal yang kita pelajar di sekolah sebaiknya jangan merasa cukup hanya mendengarkan penjelasan guru di sekolah. Setibanya di rumah perlu dibaca kembali dan melengkapkan dengan ringkasan skema.
  • Kita harus meyakini bahwa semua pelajaran yang diterima akan berguna bagi kita nanti, walaupun kita sudah tidak bersekolah lagi.
  • Agar yang kita pelajar lebih meresap adalah dengan beristirahat untuk mengedepankan semua hal yang sudah diperoleh dari belajar.
  • Hasil belajar yang sudah kita peroleh dapat digunakan untuk mempelajari yang lainnya. Misalnya pola Bahasa Indonesia untuk mempelajari bahasa asing.
  • Menghindari hal-hal yang dapat menghambat belajar, seperti perasaan takut, malu, marah, kesal dan lain-lain.

Sumber:  http://dedi26.blogspot.com

Salam Sukses,

Yoyo Apriyanto, S.Pd



Kiat-Kiat Meningkatkan Kegemaran Membaca

Kiat-Kiat Meningkatkan Kegemaran Membaca





Wah koneksi internet membuat saya tak berdaya untuk posting. Kali ini selagi ada koneksi internet saya akan coba post beberapa artikel, berawal dari ga adanya kegiatan mengisi waktu luang saya temukan sedikit artikel menarik dari majalah yang saya akan share-kan untuk semuanya,, Oke langsung aja ke TKP..
Untuk dapat meningkatkan diri terhadap kegemaran membaca, ada kiat-kiat yang bisa dicoba dan mudah-mudahan membawa hasil yang baik, amin. Kiat-kiat tersebut antara lain:

  • Membangun keyakinan bahwa dengan gemar membaca akan meningkatkan tingkat intelektualitas.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendaftar sedikitnya 10 orang yang anda kenal di sekitar anda yang anda anggap memiliki pengetahuan yang luas/ pandai, kemudian adakan penelitian sederhana terhadap mereka.
Tanyakan kepada ke-10 orang tersebut apakah masing-masing di antara mereka gemar membaca, dan berapa lama mereka membaca (apapun yang dibaca) setiap harinya.
Buat data yang berisi nama masing-masing dan lama waktu membaca setiap harinya, kemudian ambil rata-rata maka kamu akan mendapatkan waktu baca per-hari dari ke-10 orang tersebut.
  • Buatlah target waktu baca per-hari bagi diri Anda
Rencanakan anda harus membaca (apapun bacaannya) setiap hari minimal sama dengan hasil perhitungan di atas. Catat bacaan apa saja yang anda baca: judul bacaan, isinya tentang apa, kapan membacanya, dan berapa lama anda membaca.
Apabila kegiatan ini dapat anda lakukan secara teratur tanpa putus selama 10 hari berturut-turut selanjutnya lakukan langkah berikutnya.
  • Buatlah target, setiap 10 hari selesaikan membaca 1 judul buku
Catatlah judul buku apa yang anda baca, kapan membaca dan isinya tentang apa. Upayakan dengan sekuat tenaga setiap 10 hari benar-benar menyelesaikan 1 judul buku. Mulailah dengan buku yang isinya berisi tentang hal yang paling menarik menurut anda.
Apabila anda benar-benar disiplin, setiap 10 hari hari anda selesaikan 1 judul buku, maka pada judul buku yang kesepuluh anda akan menemukan rasa senang membaca yang teramat kuat. Maka selanjutnya anda tinggal mengikuti irama hati anda harus memilih mana bacaan yang bermanfaat bagi diri anda.
Nah sekian kiat-kiat untuk meningkatkan minat untuk mencoba. Selamat mencoba dan semoga berhasil.


Sumber: http://dedi26.blogspot.com/


Salam Sukses,

Yoyo Apriyanto, S.Pd





Saturday, June 22, 2013

Lima Hal yang Membuat Presentasi Pembelajaran Memiliki ‘Power’

Lima Hal yang Membuat Presentasi Pembelajaran Memiliki ‘Power’



Buku dengan judul slide:ology yang dikarang oleh Nancy Duarte merupakan buku yang bagus bagi Anda yang sering melakukan presentasi. Dalam buku ini membahas segala sesuatu mengenai pembuatan presentasi yang luar biasa. Salah satu bab dalam buku ini yang menarik adalah pada bab 12, yaitu ‘Manifesto: The Five Theses of the Power of a Presentation.


Dalam bab 12 ini, ada 5 hal yang perlu Anda lakukan untuk membuat presentasi Anda memiliki power. Hal tersebut juga berlaku jika Anda adalah seorang guru yang akan memberikan pembelajaran dengan menggunakan media presentasi kepada siswa Anda. Kelima hal tersebut dijelaskan sebagai berikut:
  1. Treat Your Audience As King (Perlakukan Siswa Anda Seperti Raja)
    Siswa datang ke presentasi Anda tidak untuk melihat Anda, melainkan mereka mencari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk mereka. Presentasi Anda sukses apabila Anda dapat memberikan alasan kenapa mereka harus menyediakan waktu untuk datang ke presentasi Anda, dengan menyediakan konten presentasi yang beresonansi, dan dapat memastikan dengan jelas apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
  2. Spread Ideas and Move People (Sebarkan Ide dan Gerakkan Audiens Anda) Menciptakan ide-ide besar adalah apa yang akan Anda lakukan; tetapi membuat orang mempercayai, menggunakan, dan merasa memiliki kepentingan terhadap ide kita adalah bagian yang tersulit. Komunikasikan ide/konsep yang akan Anda ajarkan dengan menggunakan bahasa visual yang kuat agar dapat ditangkap oleh semua indera siswa, dan dengan sendirinya mereka akan mengadopsi ide mereka sendiri.
  3. Help Them See What You’re Saying (Bantu Siswa Anda untuk Melihat Apa yang Anda Katakan)
    Pengalaman luar biasa dari siswa datang karena adanya kejelasan. Bantulah siswa Anda mengerti dan memahami apa yang Anda bicarakan dengan menggunakan visualisasi yang mendukung.
  4. Practice Design, Not Decoration (Desain Presentasi Anda, Bukan Mendekorasinya)
    Jangan hanya memberikan poin-poin dari presentasi Anda, melainkan desainlah informasi Anda agar sekompleks apapun informasi Anda, siswa dapat menangkap informasi Anda.
  5. Cultivate Healthy Relationships (Jalinlah Hubungan yang Baik)
    Sebuah hubungan yang bermakna antara Anda, slide Anda, dan siswa akan menciptakan sebuah hubungan yang baik antara konten presentasi dengan siswa. Sehingga buatlah informasi yang dekat dengan keseharian siswa.


Archimedes Pemberi Inspirasi Matematika

Archimedes Pemberi Inspirasi Matematika




Archimedes terkenal dengan teorinya tentang hubungan antara permukaan dan volume dari sebuah bola terhadap selinder. Dia juga dikenal dengan teori dan rumus dari prinsip hydrostatic dan peralatan untuk menaikkan air - 'Archimedes Screw' atau sekrup Archimedes, yang sampai sekarang masih banyak digunakan di negara-negara berkembang. Walaupun pengungkit atau ungkitan telah ditemukan jauh sebelum Archimedes lahir, Archimedes yang mengembangkan teori untuk menghitung beban yang dibutuhkan untuk pengungkit tersebut. Archimedes juga digolongkan sebagai salah satu ahli matematika kuno dan merupakan yang terbaik dan terbesar di jamannya. Perhitungan dari Archimedes yang akurat tentang lengkungan bola di jadikan konstanta matematika untuk Pi atau π .


Archimedes lahir pada tahun 287 Sebelum Masehi di suatu kota pelabuhan Syracuse, Sicily (sekarang Italia). Dalam masa mudanya, Archimedes diperkirakan mendapatkan pendidikannya di Alexandria, Mesir.
Air dipindahkan keatas melalui sebuah ulir pada sebuah Archimedes Screw
Kisah tentang Archimedes yang banyak diceritakan oleh orang adalah kisah saat Archimedes menemukan cara dan rumus untuk menghitung volume benda yang tidak mempunyai bentuk baku. Menurut kisah tersebut, sebuah mahkota untuk raja Hiero II telah dibuat dan raja memerintahkan Archimedes untuk memeriksa apakah mahkota tersebut benar-benar terbuat dari emas murni ataukah mengandung tambahan perak. Karena Raja Hiero II tidak mempercayai pembuat mahkota tersebut. Saat Archimedes berendam dalam bak mandinya, dia melihat bahwa air dalam bak mandinya tertumpah keluar sebanding dengan besar tubuhnya. Archimedes menyadari bahwa efek ini dapat digunakan untuk menghitung volume dan isi dari mahkota tersebut. Dengan membagi berat mahkota dengan volume air yang dipindahkan, kerapatan dan berat jenis dari mahkota bisa diperoleh. Berat Jenis mahkota akan lebih rendah daripada berat jenis emas murni apabila pembuat mahkota tersebut berlaku curang dan menambahkan perak ataupun logam dengan berat jenis yang lebih rendah. Karena terlalu gembira dengan penemuannya ini, Archimedes melompat keluar dari bak mandinya, lupa berpakaian terlebih dahulu, berlari keluar ke jalan dan berteriak "EUREKA!" atau 'Saya menemukannya' .
Beban 5kg yang diletakkan pada jarak tertentu dapat menyeimbangkan beban 100kg pada satu ungkitan
Buku-buku yang ditulis oleh Archimedes dan berisikan rumus-rumus matematika masih dapat ditemukan sekarang, antara lain On the Equilibrium of Planes, On the Measurement of a Circle, On Spirals, On the Sphere and the Cylinder dan lain sebagainya. Teori-teori matematika yang dibuat oleh Archimedes tidak berarti banyak untuk perkembangan ilmu pengetahuan saat Archimedes meninggal. Tetapi setelah karyanya di terjemahkan ke dalam bahasa Arab pada abad 8 dan 9 (kurang lebih 1000 tahun setelah Archimedes meninggal), beberapa ahli matematika dan pemikir Islam mengembangkan teori-teori matematikanya. Tetapi yang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan perluasan teori matematika tersebut adalah pada abad 16 dan 17, dimana pada abad itu, mesin cetak telah ditemukan. Banyak ahli matematika yang menjadikan buku karya Archimedes sebagai pegangan mereka, dan beberapa ahli matematika tersebut adalah Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1642).




Semoga Bermanfaat..

Yoyo Apriyanto, S.Pd