Wednesday, July 17, 2013

Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri Manusia

Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri Manusia


Fungsi otak kanan dan otak kiri manusia. Seperti kita ketahui bahwa manusia memiliki sebuah otak besar (serebum) yang dibagi menjadi belahan (hemisfer) kiri dan belahan kanan, atau bisa kita sebut otak kanan dan otak kiri. Nah, walaupun masih merupakan kesatuan fungsi otak kanan dan otak kiri manusia ternyata mempunyai fungsi yang berbeda.



Fungsi Otak Kanan; berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.

Sedangkan Fungsi otak kiri; berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.

Otak kanan atau kiri, mana yang lebih baik ?
Untuk yang satu ini sepertinya sangat susah untuk dijawab, mengingat otak kanan maupun otak kiri mempunyai fungsi yang berbeda. Akan tetapi, menurut para ahli, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya.

Para pengguna otak kiri pada umumnya lebih kuat dalam matematika. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Demikian juga sebaliknya dengan pengguna otak kanan.

Ada cara mudah untuk mengetahui seseorang menggunakan sisi otak bagian mana yang lebih dominan yaitu dengan cara mengintip dari penampilan mejanya. Bila seseorang dominan menggunakan otak kanan, ciri meja kerjanya cenderung berantakan. Meski begitu dia mengetahui dengan pasti di mana letak barang-barang yang dicari serta apa yang saat itu sedang dikerjakan. Sebab, mereka yang lebih banyak menggunakan otak kanan, proses berpikirnya paralel, sedangkan pengguna otak kiri cara berpikirnya serial.



No comments:

Post a Comment